~~~~~~~    ~~~~~~~    ~~~~~~~    ~~~~~~~    ~~~~~~~    ~~~~~~~    ~~~~~~~    ~~~~~~~    ~~~~~~~   

Home » » Dosenku Bilang 'Skripsiku Sampah'

Dosenku Bilang 'Skripsiku Sampah'

Posted by Dagul on Rabu, 15 Oktober 2014

Malam itu tepat tanggal 14 Oktober 2014 pukul 18:40’ WIB.
Disebuah sudut ruangan yang kurang lebih berukuran 4x5m2. Kami sekitar 35 mhs ingin mengikuti sebuah mata kuliah dan kami semua berasal dari fakultas yang sama. Memang ini merupakan pertemuan ke4 dismester ini untuk mata kuliah kami malam itu. suasana tiap malam senin seperti saat itu, dismeter itu, memang selalu mencekam menegangkan bahkan saya boleh katakan menakutkan.

Kenapa saya bilang begitu?
Yepsss…………!!!!
Karena kami akan mengikuti sebuah mata kuliah dari fakultas kami “Teknik Informatika”.

Yang jadi masalah bukanlah ruangannya, suasananya, ataupun mata kuliahnya. Tapi yang menjadikan saat itu mencekam ialah dosen yang mengajarkan mata kuliah tersebut. Lebih tepatnya kalau kita tidak ngerjain atau belom kelar tugas yang dikasinya siap-siap aja pasang telinga karet buat nampung suara dari dosennya.

Sebut saja beliau ibu ‘R’.
Beliau memang dikenal keras, super disiplin “katanya seh..”.
Dan lumayan ngeri dengan kalimat-kalimat yang nyelekit dihati. Yah wajar juga seh, beliaunya tu Kaprodi untuk jurusan kami “tapi kaprodi apa harus dikenal galak, saya rasa tidak harus deh..!!”.

Kini kami sedang masuk menempuh smester akhir (smester 7) dari perjalanan pembelajaran kami selama kurang lebih 3.5thn dikampus tercinta ini. Guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer (S.Kom). saya sendiri sudah 2 kali diajar oleh ibu R, kalau tidak salah saya pernah di ajar smester 2 dulu.

Ting tong..!! Belllll otomatis kampus pun berbunyi,

Dipertemuan dengan ibu R kami hanya dikasi toleransi telat 20’. Memang seh untuk ukuran mahasiswa yang hanya belajar dan menuntut ilmu itu bukan masalah. Namun telat 20’ akan menjadi masalah besar bagi mahasiswa yang kuliah dan bekerja 
“walaupun dosennya ngasi toleransi harus ada surat pemberitahuan keterlambatan karena lembur dari perusahaan tempat masing-masing mhs bekerja”.

Menit-menit awal pertemuan disesi 1 malam itu dengan ibu R memang masih ada senyum dari beberapa mhs. Tapi menurut saya itu hanyalah senyum munafik dari segelintir mhs.
“jujur saja saya sendiri tidak pernah bisa tersenyum seperti apapun canda, kekonyolan dan tingkah dari dosen ini”.

Sayup dan dentingan detik pada jam tangan teman sebelah saya lumayan bisa saya dengar, dan Saya pun untuk yang ke4 kalinya melirik jam dengan melihat jam tangan yang dikenakan salah seorang teman disebelah saya, Nampak jelas terlihat pukul 19:45 WIB.
Saya menghela nafas sambil berharap “semoga malam ini mati lampu hihihi…..”.

Di karenakan dikampus kami sedang ada penambahan ruang kelas, yang mungkin tidak diikuti dengan arus listrik yang memadai, jadinya hampir tiap malam lampu kampus mati karena arusnya tidak kuat menahan beban.
Saya kembali melirik jam tangan teman disebelah saya, tepat pukul 19:50 WIB. Setelah selesai melirik jam tangan teman saya yang ada disebelah, dengan ajaib yang terhormat ibu R seraya berkata “keluarkan tugas skripsi kalian yang BAB I kemarin, dan kumpulkan kedepan…”.

Dengan sigap salah seorang perwakilan dari mahasiswa melucuti tugas BAB I skripsi dari masing masing anak.
“tidak termasuk saya, karena saya minggu lalu tidak masuk dan belom selesai mengerjakan…”.

Tidak ketulungan detak jantung saya malam itu. sambil pasrah lalu saya pun berucap dalam hati “Abraham samad aja musuhnya koruptor seindonesia, masa ngadepin ibu yang bawel ini, orang Lombok kek gw mesti gemeteran seh, hufttt…..gak banget dehhhh….. hihihi.”.

Hingga semua tugas di letakkan didepan yang terhormat ibu R. walau hanya sekilas beliau langsung tau dari tugas mhs banyak yang masih semerawut “maklum beliaunya S3 lho.. mantap…”.

Lalu dipanggilah salah satu anak yang punya tugas dengan tumpukan paling atas, dengan gemetar anak tersebut maju kedepan dan menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan ibu R. dalam hati saya berucap “oh Tuhan ni orang kejem banget seh..”.

Hingga ibu R menggeplak tumpukan kertas yang ada di depannya seraya berucap
“tugas kalian tidak ada yang benar, tugas kalian sampah semua, dan sampah tidak pantas dibawa kehadapan saya”.

Dan dilanjutkan dengan ocehan ringan lainnya, namun hanya hal itu yang sangat melekat dihati saya. “Yah walaupun bukan tugas saya seh yang digeplak karena kan saya gak ngumpul hihihi….”.

Dengan pandangan yang lumayan tajam, tidak satu pun dari kami yang melayangkan kata kata bantahan malam itu, semuanya senyap, hening dan sebagian lagi tertunduk. Dalam hati saya berkata “Oh Tuhan sombong baget ni dosen, ia anda emang kaprodi, tapi gak harus semarah itu dan gak bisa ngontrol emosi dong, dengan harus ngeluarin kalimat yang bernada menrendahkan anak bimbingannya sendiri, alahhhh... apa lagi anda jadi mentri pendidikan.
Ingat yang ngerjain skripsi sampah sekarang, suatu hari bakalan jauh lebih sukses dari pada anda” .

Singkat cerita.
Beberapa saat kemudian dia berkata “silahkan break”, karena waktu itu memang sudah waktunya break. Satu persatu mhs keluar dengan wajah kesel dan smerawut tak terkecuali saya yang masih dongkol dengan tindakan dan perkataan ibu R tadi di ruang kelas ‘ruangan 207’.

Upssss sekian hal yang bisa saya kotak katik dikesempatan malam ini.

And See you again.!!

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Dagul. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Atang Rahman and BelajarCopas